Drama ini serupa namun tak sama dengan CITT (Cheese In The Trap). Udah sumpah-sumpah males nonton drama anak SMA, eh akhirnya nonton Cheer-Up! Atau judul lain adalah Sassy Go Go! hingga tamat. Makanya jangan sembarangan bersumpah. Dibilang jelek enggak juga. Mungkin karena beda generasi, saya menikmati drama Cheer Up ini dengan baik namun bukan sesuatu yang akan masuk kenangan top ten drama kesayangan. Sebagai perbandingan dengan CITT, aktor Kim Ji Seok yang usianya sebaya dengan aktor Park Hae Jin memerankan tokoh guru/faculty. Berbeda dengan situasi CITT dimana aktor Park Hae Jin (yang sebenarnya berusia diatas 30 tahun) dicasting berperan menjadi anak kuliah, menjadikan CITT tontonan yang timpang.
Kang Yeon Doo (Jung Eun-Ji) adalah gadis yang sering menempati ranking 10 besar dari bawah dalam urutan 200 anak di sekolah. Nilai-nilainya jauh dari memuaskan. Ia dan kawan-kawannya aktif dalam club dance yang disebut real king. Sementara itu Kim Yeol (Lee Won Keun) adalah ketua kelompok study Baek Ho di sekolah tersebut. Kelompok Baek Ho yang elite terdiri dari anak-anak ranking teratas. Sebaliknya kelompok real king yang jago dance terdiri dari anak-anak kelompok ranking terbawah. Sevit School tempat mereka bersekolah adalah sekolah favorit yang mengagungkan otak cemerlang. Kecerdasan menjadi sesuatu yang dikejar. Para orang tua lebih ambisius daripada anak-anaknya. Melakukan segala cara agar mereka terus-menerus belajar dan mendapatkan nilai terbaik di sekolah. Khususnya para orang tua dari kelompok Baek Ho.
![]() |
Kim Yeol & Kang Yeon Do |
Tentu saja kedua kelompok ini berseberangan. Saling bermusuhan. Kelompok real king dipojokkan karena kepala sekolah Choi Khung Ran (Park Hae Mi) tidak menyukai group dance. Dalam suatu insiden diputuskan bahwa kelompok real king harus bergabung dengan kelompok Baek Ho dan mengikuti lomba cheer-leading antar sekolah. Sifat kedua kelompok yang tadinya berlawanan mulai menyatu. Anak-anak yang hanya melulu belajar textbook mulai belajar bergaul dan menari. Sementara anak-anak yang kemampuan akademiknya masih tertinggal juga dibimbing oleh mereka yang pandai dari kelompok Baek Ho. Yeon Do dan ketua Baek Ho yaitu Kim Yeol akhirnya menjalin hubungan cinta.
Ibunda Yeon Do (Kim Yeo Jin) adalah wanita yang bijaksana. Tidak pernah ada paksaan dari dirinya agar putrinya berprestasi di sekolah. Sekalipun putrinya menekuni kegiatan dance, ia tetap mendukung. Dukungan dan kasih sayang ibu itulah membuat Yeon Do menjadi gadis yang berkepribadian baik, stabil dan selalu berusaha menolong teman-temannya. Demikian pula ayah Kim Yeol (Choi Duk Moon) juga adalah seorang ayah yang banyak mengalah pada putranya. Kim Yeol yang menyimpan amarah karena perceraian kedua orang tua berhasil tumbuh menjadi anak pintar yang bertanggung-jawab tanpa paksaan orang-tua (dari sononya begitu!). Selain cerdas, ia memiliki kemampuan analitik, problem solving dan selalu melindungi sahabatnya Seo Ha Joon. Diam-diam Ha Joon turut pula jatuh hati pada Yeon Do, kekasih Yeol. Namun Yeol dapat memaklumi dan bersikap bijaksana. Hal ini juga tidak merusak persahabatan mereka.
Drama ditutup dengan rencana pernikahan ibu Yeon Do dan ayah Kim Yeol, kebetulan keduanya sudah lama saling mengenal dan menjalin kasih. Awalnya Kim Yeol tidak setuju karena hal itu akan mengakibatkan ia dan Yeon Do menjadi kakak-beradik (sibling) padahal dalam kenyataannya mereka juga menjalin cerita cinta. Namun akhirnya Yeol mengalah dan memberikan restu. Kwon Soo Ah menjadi anak yang lebih relax, santai dalam menggapai prestasi. Ia menyadari gadis seusianya tetap butuh waktu untuk bergembira, bersosialisasi dan berkencan. Ia mulai dekat dengan pebasket Ha Dong Jae (Cha Hak Yeon) yang tak lain adalah sahabat sejak masa kecil Yeon Do. Karakter guru homeroom Yang Tae Bum (Kim Ji Suk) dan guru senam cheer-leading Nam Jung A (Lee Mi Do) juga menjadi karakter guru-guru yang layak dijadikan panutan. Guru yang membimbing siswa-siswanya dengan kasih sayang dan pendidikan budi pekerti. Serial drama yang sangat baik untuk ditonton anak-anak SMA dan para orang-tua yang terlalu berambisi. Cheers!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.