Saya gemar browsing dan mengkoleksi kata-kata mutiara, quote gitu lah ya istilahnya. Nah, suatu
ketika ada quote yang bunyinya sebagai berikut "Get rid of anything that
isn't useful, beautiful or joyful". Jika dipersingkat "Hidup ini
dibikin enak deh!" Terkait hal ini, sebenarnya saya baru saja mengalami hal
yang sangat mengecewakan, ...mmmm.. kecewanya laksana lima gunung disusun tinggi
keatas! Tapi disisi lain saya juga tahu bahwa ada orang-orang yang sangat
menyayangi, mencintai dan mendukung saya. Tidak adil membuat mereka turut kecewa hanya karena saya uring-uringan, kesal. Lalu perilaku saya mulai tak terkontrol dan
menjengkelkan secara berlebihan.
Saya mencoba tidak
"nyampah". At least kalau nyampah nggak lama-lama, kasihan
orang yang ketumpahan sampah. Nyampah itu artinya adalah membuang semua
uneg-uneg dan kekesalan melalui blog, media, tulisan, lukisan, corat-coret,
cakap-cakap, sumpah-sumpah atau apalah! Saya coba mencari enaknya dan baiknya. Saya
coba mencari positifnya walau klasik dan klise. Semua orang yang ada
disekeliling saya juga menjadi korban dan tidak beda jauh keadaannya dengan saya. Beberapa
beruntung dan beberapa yang lainnya lebih buruk nasibnya daripada saya.
Rasanya ingin sekali bercerita. Ingin berteriak, ingin berguling-guling, ingin membanting - banting dan sebagainya. Ingin berkisah dari A hingga Z. Dari chapter
1 hingga chapter 100. Namun rasanya tidak akan merubah keputusan yang sudah terjadi.
Apapun yang saya lakukan tidak akan merubah nasih saya, sepanjang nasib saya selalu ditentukan oleh orang lain dan bukannya diri sendiri. Hal yang sudah berlalu -- tidak usah dipermasalahkan! Yang menjadi pertanyaan
dan bisa dilakukan antisipasinya adalah hal yang belum atau masa mendatang. Dari berbagai kejadian tersebut, saya harus serius
meneliti masa selanjutnya. Apa yang akan saya lakukan kelak? Be
careful how you spend your time; spend your time in nothing which you know must
be repented of. Bijaklah memanfaatkan waktu, jangan dibuang untuk hal yang nantinya hanya akan disesali.
Lalu ada pula kata-kata mutiara lainnya. Yang ini sedikit kasar dan kejam. Tapi kalau dipikir mungkin ada benarnya juga. Hidup ini seolah ditelikung oleh penindasan. Pilihannya hanya ada dua. Melawan atau menerima saja. Kalau merasa tidak bisa melawan, ya sudah nikmati saja. Saya berpikir tentang perlawanan. Namun saya lebih menyukai perlawanan yang sifatnya lunak dan tidak melakukan kekerasan. Melawan juga dapat dilakukan dengan cara lembut dan baik-baik. Seperti nasihat lain yang juga saya
serap dengan baik. "In a gentle way, you can shake the world!" Dengan cara yang lembut, engkau dapat mengguncang dunia. Anda melawan atau pasrah? Ukur kemampuan diri.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.