Suka baca? Mudah-mudahan suka. Sama seperti saya. Buku adalah jendela dunia. Kadang jika sedang menganggur di
ruang tunggu dokter atau dimana aja, saya mengais-ngais bahan
bacaan. Apa sajalah, majalah tua, selebaran promosi ini itu atau bahkan potongan
koran. Pokoknya jika bengong sambil menunggu sesuatu lalu menemukan secarik kertas
bacaan apapun itu, kekosongan jadi terisi dengan kegiatan membaca.
Beberapa kawan yang 'tukang baca' sering memberi saran agar
membaca buku ini dan itu. Buku-buku yang agak berat dan menarik. Kadang saya coba ikuti. Kadang saya tidak sanggup dan hanya mampu menyelesaikan 1/2 atau 1/3 bacaan saja. Beberapa buku berupa terjemahan bahasa asing sesungguhnya menarik. Namun karena merupakan hasil terjemahan jadi 'hambar' rasanya, sedikit
membingungkan karena ada perbedaan dalam konteks bahasa. Hal ini terkadang membuat saya lelah mengikuti dan malas membaca.
Menurut saya, bacaan bagaikan 'air sejuk' pembasuh jiwa manusia. Lebih banyak
membaca maka akan lebih memuaskan dahaga kita. Tidak semua orang senang
membaca, tapi saya mewajibkan diri membaca dalam jangka waktu tertentu. Saya butuh sesuatu untuk dikunyah dan
diproses oleh otak. Buku tebal pertama yang saya baca adalah serial Lima
Sekawan, 'Misteri logam ajaib'. Lucu, bagaimana saya masih ingat dengan jelas tentang buku itu, yang saya tuntaskan membaca ketika duduk di bangku kelas 3 SD. Sejak itu saya jadi penggemar Enid Blython.
Bacaan saya melompat-lompat. Dari novel misteri, kisah cinta,
thriller, dst. Sewaktu saya duduk di bangku taman kanak-kanak, nenek sengaja berlangganan majalah Bobo
untuk menyenangkan saya (miss you so much, nenek..!). Dalam keadaan belum bisa mengeja dan membaca, saya justru menambah kerjaan nenek. Memaksanya untuk membaca bagi saya tiap
kali majalah Bobo datang. Paling disuka adalah kisah keluarga
Bobo dan Bona gajah kecil berbelalai panjang. So
sweet, hingga
hari ini mungkin ribuan atau bahkan jutaan anak kecil masih sangat mencintai Bobo!
Nah, acapkali diwaktu senggang rasanya iseng ingin makan 'snack' betul nggak? Diantara banyaknya koleksi
bacaan tersebut, sesekali ingin juga membaca sesuatu yang ringan dan gampang
dicerna. Jadilah saat ini saya sedang gemar-gemarnya KFC. Kumat Fiksi Cengeng. Membaca novel - novel roman yang super segar,
gurih-renyah dan kriukss layaknya keripik. Aneka serial
romantis dari Barbara Cartland, Nora Roberts, Rebecca Winters dll. Yup,.. siapa sih yang menolak terlibat kisah
romantis dengan pengusaha triliuner seperti dalam novel roman 'Manhattan Transfer' --
sesekali KFC, asyik banget!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.