Saturday, June 28, 2014

Persona Non Grata

Dalam perjumpaan dan perkenalan dengan banyak kawan baru, saya mendapati ada orang - orang yang kesan pertamanya tidak menyenangkan. Kesan pertama yang tidak menyenangkan ini bagi saya agak sedikit sulit dihindari, karena sudah ada halangan atau hambatan untuk mengenalnya dengan lebih baik. Bagaimana ingin berteman? Melihat orang tersebut saja rasanya 'nggak sreg' dan kurang suka. Untuk apa berusaha mengenalnya dengan lebih baik lagi? Buang - buang waktu saja. Eits, nggak boleh begitu...

Mengapa ada kesan demikian? Mengapa ada 'Persona Non Grata' dalam kehidupan kita? Alias orang - orang yang kita tidak suka dan tidak cocok dengannya? Saya pikir hal ini karena ada kepribadian yang berseberangan antara kita dengan orang tersebut. Misalnya saya suka berbasa - basi sementara orang tersebut acuh dan kaku. Atau saya suka berbicara ngalor - ngidul sementara orang tersebut hanya mau bicara seperlunya dan sebutuhnya saja. Nah, jelas tipe pribadi yang berbeda, sedikit sulit untuk memaksakan komunikasi apalagi pertemanan akrab.

Saya coba hindari rasa tidak cocok atau tidak menyukai orang pada kesan pertama. Saya berusaha menggali lebih dalam, siapa tahu bungkusnya saja demikian. Bisa jadi orangnya hangat dan menyenangkan. Menurut saya mendiskriminasi seseorang karena penampilan dan gayanya sangatlah tidak adil. Bagaimana mungkin pertama ketemu seseorang langsung merasa tidak suka dan antipati? Namun tidak salah ungkapan demikian, bahwa kesan pertama itu adalah yang terutama. Banyak dalam kesan pertama orang yang kurang saya sukai terbukti di kemudian hari memang orang yang tidak cocok bagi jalinan pertemanan saya. Kadang saya masih berusaha berteman dan berbaik-hati atas nama kemanusiaan. Berusaha tidak memilih teman berdasarkan kategori apapun. Namun dalam banyak kesempatan saya merasa kecewa dan bahkan teraniaya.

Atas dasar asumsi tersebut. Maka kini saya sungguh - sungguh menyeleksi teman - teman saya. Bukannya sombong atau pilih kasih. Tapi untuk apa berteman dengan orang yang lebih banyak menyakitkan hati daripada menyayangi kita? Banyak orang lain yang lebih baik dan dapat kita pertahankan persahabatannya daripada kita bertahan pada seseorang yang kurang menyenangkan. Ada gunanya insting bicara. Ketika hati kecil kita tidak suka pada seseorang, kita merasa ragu. Tawa bersamanya terasa sumbang, percakapan bersamanya datar dan pendapatnya sesungguhnya tak kita setujui. Namun atas nama pertemanan kita pertahankan hubungan semacam ini. Layakkah?

Sekali lagi tidak baik untuk membedakan kawan. Tetapi bukan berarti mengorbankan diri untuk menjadi 'jajahan' bagi orang lain. Bagi saya orang yang kurang menyenangkan atau 'persona non grata' adalah mereka yang memiliki bakat 'bullying.' Ya benar, bullying tidak hanya terjadi di sekolah, bahkan di tempat kerja, organisasi dan perkantoran, bullying seringkali terjadi. Mungkin karena faktor penampilan manusia, ada yang kalem dan ada yang 'sangar' -- sehingga terjadi praktek yang keras berusaha menguasai yang lemah. Padahal lemah bukan berarti bodoh dan harus selalu menurut. Lemah hanyalah penampilan fisik atau keterbatasan kekuatan, tetapi bukan berarti tidak punya otak dan tak dapat berpikir, bukan?

Beberapa waktu lalu saya berjumpa dengan seseorang yang menurut saya langsung masuk dalam kategori 'persona non grata'. Indikasinya demikian. Jika saya berbicara ia tak mendengarkan atau asal - asalan. Ketika ia bicara seolah ceritanya paling penting dan maha tahu. Jika ditanya A dijawab olehnya ABC. Jika kita mengatakan sesuatu, ia selalu berusaha mengoreksi dan menunjukkan bahwa dirinya lebih mumpuni. Jika saya bersikap baik dan sopan hanya karena tidak ingin terlalu ekstrim menunjukkan rasa tak suka, orang tersebut tidak merasakannya. Ia pikir saya tunduk dan menurut pada arahannya. Well? Ya, orang demikian inilah Persona Non Grata bagi saya. Jangan biarkan orang lain menguasai diri Anda, berpikirlah untuk diri sendiri. Pertama : banyak membaca. Kedua : banyak berdoa. Lalu mata hati Anda akan dibukakan,... Tetap semangat!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.