Tuesday, March 22, 2016

Drama 04 - Cinta Mulia (Noble My Love) *

Kim Jae Kyung & Sung Hoon (foto: dramafever)
Haduh, bingung saya mengupas atau menuliskan tentang drama Korea yang satu ini! Noble My Love. Jika ditanya, bagus nggak ceritanya? Datar dan standar banget. Akting para pemainnya juga diluar harapan saya sebagai penonton. Semakin sering saya menonton drama/film, semakin mengerti saya perbedaan nyata karya berwujud tulisan dan sinematografi. Dengan tulisan atau produk hiburan yang berwujud buku, satu tokoh saja yaitu 'sang penulis' yang mampu memantik jemari dan merangkai kata dengan indah maka sebuah karya menarik akan muncul. Dengan sinematografi, tanpa ada koordinasi maksimal dari team, pemain, sutradara dan sebagainya maka acak-adul dan kacaulah sebuah karya pementasan. Herannya saya menonton drama ini hingga selesai! Walau sejujurnya saya forward (percepat) hingga akhir.

Noble my love berdurasi 15 menit dan sebanyak 20 episode, jadi sekitar 300 menit atau lima jam. Ceritanya biasa banget dan boleh di kata agak kacangan. Yang saya sesalkan pemainnya kurang menterjemahkan watak tokoh dengan sepenuh hati atau keunikan tertentu. Artinya ketika nonton drama tersebut kita akan berkomentar, "ini kan pura-pura saja...". Makjlebs deh kalau saya nonton film dan hati saya menjerit, ini akting atau pura-pura akting? Kacau. Tetapi... Ini ada tetapinya. Drama ini pemerannya cantik dan ganteng. Lalu keduanya serasi. Buset! Jadi alasan saya menonton adalah teramat sangat dangkalnya. Hanya karena si cowoknya ganteng dan ceweknya cantik, lalu keduanya terlihat serasi bersama-sama. Sama seperti kita akan berkomentar Shrek cocoknya dengan Fiona. Bajuri dengan Oneng. Hehehe,... haduh! Makanya bingung juga kenapa saya hendak menuliskan resensi drama ini. Padahal tidak jelas apa yang harus saya kisahkan. Pelajaran kehidupan : zero. Akting : zero. Alur Cerita : zero. 

Foto : dramastyle
Lee Kang Hoon adalah pengusaha muda yang ganteng, sukses, mempesona dan bla-bla. Tidak nampak tertarik pada wanita manapun (aih! please!). Suatu hari berjumpa dengan dokter hewan wanita bernama Cha Yoon Seo. Awalnya saling benci karena satu dengan yang lain menganggap sikap mereka menjengkelkan dan tidak menarik. Suatu ketika Kang Hoon hendak diculik (motif yang aneh?) dan diselamatkan oleh Cha Yoon Seo. Bahkan sebagai dokter hewan Cha Yoon Seo mampu merawat dan menjahit luka tusuk di perut Kang Hoon dengan baik. Dari sini ketertarikan dan jalinan cinta muncul. Dibuat dengan pola tarik ulur si kaya berusaha mendekte si miskin yang melawan sekuat tenaga. Dengan bumbu adik Kang Hoon yang playboy (pada ending) dan mamanya yang kurang setuju. Akhirnya keduanya menikah juga karena saling mencintai dan yang lain akhirnya menyetujui. The End!

Yes I hate myself menonton drama ini hingga tuntas hanya karena senang memandang Kang Hoon dan Yoon Seo. Sebuah alasan tak masuk akal untuk membuang sepenggal waktu di kehidupan ini dengan sia-sia. Tapi ya sudahlah, saya tokh menikmati wajah Kang Hoon dan Yoon Seo dengan perasaan berbunga-bunga, daripada memandang wajah tukang rujak dan tukang bakso yang sliweran di depan rumah. Akting aktor Sung Hoon sebagai Kang Hoon tidak istimewa, sudah seribu aktor yang berakting 'sok ganteng-sok cool-sok kaya.' Jadi bingung, apa menariknya? Yang lebih menggelikan bagi saya adalah akting Kim Jae Kyung sebagai Cha Yoon Seo. Sering dalam hati saya berkomentar, ---marah kok ekspresinya gitu?-- jatuh cinta kok ekspresinya gitu. Yang terparah adalah akting Jae Kyung ketika nangis tapi tidak keluar air mata? Wis, pokoknya amburadul. Tapi saya maafkan keduanya karena saya merasa segar memandang wajah cantik Kim Jae Kyung dan kegantengan Sung Hoon. Apa boleh buat anemo penonton memang kadang tidak mudah ditebak!

2 comments:

  1. Hahahaha!!! Semua yang ganteng dan cantik akan selalu dimaafkan dalam hidup jika melakukan kesalahan. Karena mereka, well, ganteng dan cantik :D

    ReplyDelete
  2. Hihihi.....aduhhh...excuse banget yaaa!

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.