Wednesday, April 27, 2016

Drama 23 - Sang Putri (My Princess) ****

Kim Tae Hee adalah aktris yang dikenal dengan sebutan Goddess (Sang Dewi) di Korea. Tae Hee cantik tapi tidak jelita bagi saya. Saya pikir Kim Tae Hee terkenal karena berwajah natural beauty, dalam artian tidak memanfaatkan teknologi apapun untuk menonjolkan kecantikannya. Menurut saya asli dari sononya begitu. Banyak artis Korea yang cantik dan sangat jelita, however saya tidak yakin kalau semuanya asli pemberian Tuhan. Abis wajahnya mirip semua, he-he-he,.. Tae Hee di dapuk sebagai image (model) dari banyak brand terkenal seperti Samsung, LG, Daewoo, Olympus dan Toyota. Ia juga saat ini dikabarkan menjalin hubungan dengan aktor Rain (bi) yang juga masuk kategori megastar. Keduanya adalah pekerja keras dalam panggung seni Korea dan dua-duanya bagi saya memiliki natural beauty. Dirilis tahun 2011 oleh network MBC, drama ini tetaplah manis untuk ditonton.

Lee Sul (Kim Tae Hee) adalah gadis biasa yang bekerja serabutan sambil kuliah. Prestasi sekolahnya juga tidak menonjol. Pada suatu hari ia bertemu dengan Park Hae Young (Song Seung Heon), seorang diplomat muda yang tampan berusia 31 tahun. Takdir bergulir dan Lee Sul mendapati bahwa Hae Young selain diplomat muda yang bekerja di departemen luar negeri adalah juga cucu dari konglomerat pemilik group Daehan, Park Dong Jae (Lee Soon Jae). Satu hal yang tidak disadari oleh Park Dae Young adalah bahwa kekayaan kakeknya ternyata berasal dari harta seorang Raja dinasti terakhir di Korea. Raja ini meminta agar keturunannya kelak tetap mempertahankan garis dinasti darah biru dan hal ini menjadi tugas Park Dong Jae dan ayahnya pada masa lalu. Park Dong Jae merasa sangat menyesal dan terbeban karena memperkaya diri dan keluarganya dengan menggunakan harta kerajaan. Dengan berbagai cara ia kemudian berusaha kembali mencari keturunan bangsawan terakhir Korea itu.

Sampai disini saya merasakan pengaruh kuat dari film Princess Diary (2001) dengan pemeran Anne Hathaway. Park Dong Jae lalu memerintahkan Park Hae Young dan banyak staff-nya yang lain untuk mencari keberadaan keturunan terakhir sang raja. Yang 'kebetulan' ternyata adalah Lee Sul. Tadaaa,... Kehendak kakeknya ini juga menjadi beban pikiran bagi Park Hae Young. Pasalnya semua harta kekayaan group konglomerat Daehan nantinya akan dihibahkan pada putri/pangeran kerajaan dan Park Hae Young sendiri akan menjadi rakyat jelata dalam arti bukan lagi chaebol (putra keluarga konglomerat). Park Hae Young sangat keberatan dengan kehendak tersebut. Bahkan ayahanda Pak Hae Young yang adalah anak kandung Park Dong Jae diusir keluar dari Korea karena menentang kehendak hibah harta bagi kerajaan. Awalnya Park Hae Young berusaha keras agar kakeknya melupakan keinginan yang tak masuk diakal itu. Namun dalam proses menemukan putri kerajaan yang ternyata adalah Lee Sul, Park Hae Young akhirnya menyerah dan jatuh hati pada sang putri.

Tentu saja banyak orang yang menentang ide gila kakek Hae Young. Diantaranya adalah Oh Yoon Joo (Park Ye Jin). Wanita anggun berpendidikan tinggi ini adalah direktur musium seni di Korea, sekaligus teman masa kecil Park Hae Young. Ia berkehendak kuat agar Park Hae Young tetap menjadi chaebol, cucu keluarga konglomerat. Ia juga bercita-cita menjadi istri Hae Young, walaupun hati kecilnya mencintai lelaki lain, Profesor tampan bernama Nam Jung Woo (Ryu Soo Young). Nam Jung Woo sendiri adalah dosen yang dipuja Lee Sul. Banyak mahasiswi lain di kampus yang juga mengidolakannya. Lelaki yang bekerja di bidang akademik ini tidak berharta banyak, sehingga ia tidak berani melangkah lebih lanjut dengan kekasih masa lalunya, Oh Yoon Joo. Setelah mengetahui salah seorang siswinya adalah putri terakhir dinasti kerajaan Korea, Nam Jung Woo selalu berada disisi Lee Sul. Dan selalu membantunya dalam meraih kembali serta mempertahankan status keluarga kerajaan bagi Lee Sul.

Salah satu adegan paling menarik bagi saya adalah ketika Park Hae Young menemani Lee Sul duduk di undakan tangga batu berselimutkan salju di sebuah perkampungan. Mereka tengah menyelidiki asal usul Lee Sul yang sebenarnya. Tentang ayah Lee Sul yang keturunan raja namun hidup menderita sebagai pelarian. Hae Young berusaha menghibur Lee Sul dan mendukungnya, bahkan sempat menciumnya. Lee Sul yang gembira kemudian digendong Park Hae Young di punggung dan berteriak-teriak, "Benarkah?... Benarkah?... Kamu akan selalu menolongku??.." Sambil berteriak Lee Sul menggoyang-goyangkan tubuh saking girangnya. Sementara Park Hae Young terlihat repot menjaga keseimbangan. Menggendong seseorang yang jejingkrakan sambil menaiki undakan tangga batu bersalju yang licin. Tersirat dalam benak saya, "Bahaya bener nih akting! Kalau keduanya jatuh terpeleset bisa gegar otak terbanting ke undakan batu-batu keras semacam itu..."

Drama ini menjadi energik karena akting Kim Tae Hee yang lucu, seru, meriah dan menggemaskan tanpa kesan terlalu dibuat-buat. Disandingkan dengan akting Song Seung Heon yang pas banget memerankan diplomat muda tampan, chaebol, smart, stylish dan memiliki killer smile. Jika ingin tahu definisi 'killer smile' tontonlah episode terakhir ketika Putri Lee Sul muncul secara tiba-tiba di bangku sebelah Park Hae Young di pesawat terbang dan menemaninya bepergian diantara jadwal kegiatannya yang padat sebagai seorang princess. Saya agak terganggu dengan akting Park Ye Jin sebagai Oh Yoon Joo. Kalau dimaksudkan sebagai peran antagonis untuk dibenci, ia berhasil membuat saya benci melihatnya. Penampilannya kaku bak manequin dengan gaya berjalan robot seolah tanpa menggerakkan lengan. Rambutnya dipotong pendek berponi dan fashion-fashion busana aneh yang dikenakannya serupa dengan Cruelle De Vill. I hate her,...Grrh!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.