Wednesday, September 30, 2015

Dibutuhkan : Para Badut Untuk Menghibur

Samar-samar lagu ini pernah melintas dalam ingatan saya, 'Send In The Clowns' -- Kesannya lagu aneh, judul lagu kok 'Tolong kirim para badut'. Ternyataaaaaa,... ternyatanya panjang karena lagu ini punya makna sedalam sumur 50 meter! Mungkin lebih. Send In The Clowns adalah lagu yang ditulis oleh  Stephen Sondheim pada tahun 1973. Lagu ini dimasukkan sebagai bagian dari drama musikal 'A Late Night Music'. Drama musikal inipun perpanjangan tangan dari film populer Ingmar Bergman berjudul 'Smiles of A Summer Night'. Pencipta lagunya jago banget karena menulis lagu sedih sebening kristal hanya dalam waktu dua hari! Pemeran dalam drama musikal di thn 1973 tersebut adalah aktris Glynis Johns. Sondheim menonton aktingnya kemudian langsung terinspirasi mencipta lagu. Glynis sendiri juga aktris yang ngetop dong! Dia adalah pemeran Winifred Banks dalam film inspirasi Disney sepanjang masa : Mary Poppins. Ibu Glynis sekarang sudah berusia 91 tahun.

Desiree memperkenalkan Frederika pada Fredrik
Dibutuhkan : Para Badut! Ceritanya sediiiiiiih banget. Ketika muda Desiree adalah aktris yang terkenal. Pacarnya banyak dan gonta-ganti. Seorang pengacara pria bernama Fredrik jatuh cinta mati-matian pada Desiree namun ditolak mentah-mentah. Alasannya cliche, Desiree merasa dirinya masih muda, cantik, populer dan berhak menerima perhatian banyak pria. Pada malam mereka berpisah ternyata Desiree hamil dan memiliki seorang anak perempuan yang diberi nama Frederika. Berbelas tahun kemudian Desiree berjumpa lagi dengan Fredrik, kekasih lama yang memberikannya seorang putri. Namun Fredrik tidak tahu bahwa dirinya memiliki seorang anak perempuan dari Desiree. Nah, udah sama-sama estewe, Desiree mengajak Fredrik menikah. Namun sekarang giliran Fredrik yang menolak mentah-mentah gegara dia baru saja menikah dengan daun muda, gadis belia yang usianya jauh dibawah Fredrik. Padahal si gadis tidak berminat pada Fredrik, malah kabur dengan anak lelaki Fredrik. Iya, si Fredrik juga dulu sudah menikah dan punya anak dari perkawinan sebelumnya! Ember, ceritanya rumit,...

Ditinggal kabur pengantin wanita yang tak pernah seranjang dengannya Fredrik akhirnya menerima kembali Desiree menjadi pasangannya. Lagu Send in The Clowns adalah lagu jeda per-adegan ketika Desiree kecewa mengajak Fredrik jadian lagi tapi malah ditolak. Isn't that life? Tidakkah kehidupan seperti itu? Ketika kita mencintai seseorang, orang tersebut seenak hati mencampakkan kita? Ketika kita telah melupakan, orang itu kemudian ingin kembali lagi bersama dengan kita (khususnya ketika sedang dalam masa kesusahan!). That's why dalam pernikahan sesungguhnya ada janji bermaterai atas nama Tuhan, through good times and bad times, melalui masa-masa bahagia maupun masa-masa kesusahan bersama. Setelah melampaui waktu pernikahan tidak lagi berwujud fisikal namun lebih berwujud spiritual dalam ikatan saling pengertian (understanding), bukan sekedar ketertarikan fisik (karena masa-masa itu sudah lewat! Sudah tua-ompong-peot apanya yang mau dipuja?He-he..). Karakter lagu yang bening, sedikit monoton namun sangat sedih dicocokkan Sondheim dengan karakter suara Glynis Johns. Miss Johns jago acting tapi tak mungkin juga ia sekaligus jago nyanyi jejeritan kaya Mariah Carey. Itulah keunikan lagu ini, diciptakan khusus untuk Desiree yang diperankan Glynis Johns. 

Glynis Johns 'Desiree'
Bagimana dendang Desiree ketika 'melamar' pria yang memberikan satu-satunya anak bagi dirinya dan ditolak? Simak 'Send In The Clowns'! Lagu ini berisikan keluh-kesah dan penyesalan Desiree ketika Fredrik ngotot hendak mempertahankan pengantin wanitanya yang muda belia. Betapa kisah cinta itu seringkali penuh ironi. Dulu dikejar-kejar, sekarang mengajak nikah dan ditolak pula. Desiree begitu sedih dan putus asa sehingga ia ingin melihat pertunjukan para badut/ kekonyolan untuk menghibur dirinya. Terkadang seseorang sedemikian patah hati sehingga untuk mengalihkan kesedihan ia memaksakan diri mencari kegembiraan atau pertunjukan jenaka. Pada akhirnya Desiree tersadar yang menjadi badut-badut dalam kehidupan adalah dirinya sendiri dan Fredrik, karena mereka tak pernah sepakat tentang cinta. Aih,...sedihnya! Send in the clowns please...tapi jangan dari MacD, karena biasanya mereka hanya kirim ayam...

Isn't it rich, aren't we a pair?
Me here at last on the ground
You in mid-air
Send in the clowns

Isn't it bliss, don't you approve?
One who keeps tearing around
One who can't move
Where are the clowns? Send in the clowns

Just when I stopped opening doors
Finally knowing the one that I wanted was yours
Making my entrance again with my usual flair
Sure of my lines no one is there

Don't you love farce? My fault I hear
I thought that you'd want what I want
Sorry my dear but where are the clowns?
There ought to be clowns, quick send in the clowns

What a surprise, who could foresee?
I've come to feel about you what you felt about me
Why only now when I see that you've drifted away
What a surprise, what a cliche?

Isn't it rich, isn't it queer?
Losing my timing this late in my career
And where are the clowns? Quick send in the clowns
Don't bother they're here

TOLONG KIRIM PARA BADUT

Tidakkah bermakna, tidakkah kita sejoli?
Pada akhirnya ku disini menjejak bumi
Dan kau justru mengambang di udara
Tolong kirimkan para badut

Beginilah bahagia, tidakkah kau setuju?
Seseorang yang memporak-porandakan hati (desiree)
Seseorang yang tak mampu berpaling (fredrik)
Tolong kirimkan para badut

Tepat ketika aku berhenti membuka berbagai pintu
Ketika kusadar yang kuinginkan adalah milikmu
Memasuki gerbang kembali dengan pikiran tajamku
Meyakini garis takdirku takkan ada orang lain disana

Tidakkah kau menyukai pertunjukan jenaka? Yang kudengar kesalahan ada padaku
Kupikir kau menginginkan hal yang juga kuinginkan
Maaf sayang, tetapi dimanakah pada badut?
Seharusnya ada badut-badut, tolong segera kirimkan para badut

Sangat mengejutkan, siapa yang dapat meramal?
Aku mulai merasakan apa yang pernah kaurasakan tentangku
Kenapa baru sekarang kusadari ketika kau beranjak pergi
Sungguh mengejutkan, sungguh cliche!

Tidakkah bermakna, tidakkah timpang?
Aku kehilangan momenku dimasa akhir pencapaianku
Dan dimanakah para badut? Tolong cepat kirimkan para badut
Sudahlah tak usah, tokh mereka ada disini....

8 comments:

  1. Kalo bisa pacaran sambil mencicipi gitu, saya juga mau. wkwkwk

    ReplyDelete
  2. Istilah keren tuh 'tolong kirimkan badut', menggambarkan orang yang tengah bersedih tapi berusaha tegar. Drama musikal ini pasti sukses membuat penonton wanita termehek-mehek :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yahh pinter ya yang nulis... 'mehek-mehek' jadi dagangan... :)

      Delete
  3. ...kebayang banget adegannya... sebuah ironi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha...emang mas ryan seneng nonton drama? kirain penggemar pelem eksyennn..

      Delete

Note: Only a member of this blog may post a comment.