Monday, April 4, 2016

Drama 12 - Keju Dalam Perangkap (Cheese In The Trap) ***


all cast
Drama ini benar-benar menjengkelkan. Apalagi endingnya- Cilukbaaa! Kamulah tikus yang masuk perangkap! Say cheeseee.... Pada suatu siang Anda sangat kehausan dan lelah. Lalu pergilah Anda bersepeda dengan peluh bercucuran membeli es campur yang yummy dan segar. Sesampainya di rumah, Anda tuangkan es tersebut ke dalam sebuah mangkuk. Ketika sedang menuang es, tiba-tiba saja mangkuknya terdorong jatuh oleh tangan Anda dan pecah berantakan. Musnahlah sudah harapan menikmati semangkuk es campur di siang bolong yang terik! Seperti inilah rasanya menonton Cheese in The Trap (CITT)! Dongkol,...

CITT adalah naskah webtoon (kartun online by Naver) yang populer di Korea. Karena ceritanya bagus kemudian diangkat ke layar kaca. Setiap kali saya melihat poster CITT, awalnya saya kurang berminat. Kesannya cerita anak kuliahan banget. Duh! Sudah dua dekade sejak masa kuliah saya. Ogah lah disuruh nonton drama anak kuliahan apalagi SMA. Tolong! Tapi,..episode 1 hingga kira-kita episode 8, drama ini sangat memikat. Setiap episode saat menonton jadi terkenang kembali masa-masa kuliah. Memang menyenangkan. Hingga hari ini saya merasa dekat dan akrab dengan teman-teman kuliah. Mereka selalu memberikan kesan yang baik. Tidak ada pertengkaran yang terlalu serius. Kami selalu berusaha bersikap sopan, satu dengan yang lainnya. Masa perkuliahan sesungguhnya adalah masa keberangkatan seorang remaja menjadi dewasa muda.

Seol & Jung
Setengah episode dari 16 episode CITT yang ada membuat penonton penasaran dan bersemangat. Namun sisa perjalanan cerita hingga ending terlunta-lunta lalu berantakan. Adalah Hong Seol (Kim Go-Eun) yang kuliah di jurusan bisnis manajemen di Universitas Yonyi. Dalam suatu perkumpulan mahasiswa, Seol sering berjumpa dengan kakak kelasnya/senior bernama Yoo Jung (Park Hae Jin). Awalnya mereka tidak cocok karena Yoo Jung seringkali bersikap sinis dan mem-bully orang lain dengan cara halus. Seol adalah salah satu cewek yang dibenci Jung dan menjadi target bully karena Seol mencoba memprotes dan minta penjelasan Jung tentang suatu perselisihan yang terjadi. Dengan cara dingin dan misterius Jung terus mem-bully Seol, bahkan menginjak kertas-kertas kuliahnya yang jatuh di lantai. Seol ketakutan dan memutuskan untuk cuti kuliah selama setahun sekaligus bekerja/menabung untuk biaya kuliah di tahun mendatang.

Seol adalah gadis yang berwajah sangat 'biasa-biasa' saja, jauh dari deskripsi cantik ataupun seksi. Orang tuanya membuka warung mie di luar kota Seoul. Kelebihan Seol adalah cerdas (meraih beasiswa) dan pandai membaca/memahami karakter orang lain. Ada situasi-situasi tertentu dimana seseorang membisu atau bersikap aneh. Kemudian orang lain yang tidak mengerti karakternya akan menganggap orang tersebut sangat menjengkelkan. Tetapi bagi orang yang mengerti ia akan paham mengapa orang tersebut 'membisu.' Kemudian memberi 'ruang' pada si karakter aneh untuk 'bernafas' dengan sikapnya. Misalkan saja, saya punya teman yang selalu bermake-up tebal dan berdandan norak. Orang lain dengan sekali pandang dan semena-mena akan menudingnya sebagai perempuan murahan. Tetapi sebagai sahabatnya, saya tahu benar bagaimana masa kecilnya, bagaimana ia menjadi dirinya yang sekarang. Dan keberadaan saya sebagai seorang teman dekat seharusnya mendukung agar ia menjadi diri yang sepenuhnya. Membentuknya menjadi manusia yang lebih baik. Bukan ikut-ikutan mencela. Kita tidak boleh mencap seseorang sembarangan. Sebelum kita tahu alasan dibalik hal itu. Alasan yang membuat kita paham dan maklum.

Percintaan Seol dan Jung adalah demikian. Jung digambarkan sebagai bullier halus, sinis, sengak, bersikap ular, mengancam dan sedikit culas. Sifatnya dapat dipahami oleh Seol. Sejak kecil Jung yang putra tunggal CEO group Taerang di dikte oleh ayahnya (tidak dijelaskan keberadaan ibunya), "Jung di depan umum, kamu harus menjaga sikap. Jangan sembarangan umbar kemarahan. Kamu harus sopan, banyak senyum dan bersikap baik pada orang lain. Harus rendah hati dan jangan belagu..." Padahal kadangkala Jung kesal dan ingin melampiaskan kemarahan. Tetapi karena diharuskan oleh ayahnya maka Jung menjaga sikap. Kemarahan Jung lalu dilampiaskan dengan diam-diam. Dengan mem-bully orang lain secara halus. Jung mengatur rencana-rencana licik untuk menjatuhkan lawan. Namun didepan calon mangsa ia berpura-pura baik. Saat Seol kembali lagi kuliah di tahun berikutnya, Jung menjadi tertarik dan mendekati Seol. Tak lama kemudian keduanya jadian. Seol makin mengerti sikap dingin dan culas dari Jung sebenarnya bukanlah karena ia jahat. Tetapi karena ia marah dan kecewa namun tidak mampu berteriak/menyerang orang lain secara terbuka. Hal ini mengakibatkan ia menjadi seseorang yang menyerang dengan ilmu tanpa bayangan. Senyum boleh manis, tapi rencana keji balas dendam sudah mengisi otaknya. Seol tetap menerima dan mendampingi Jung, seculas apapun. Karena ia yakin Jung adalah cowok yang baik.

Di sisi Jung selalu ada kakak beradik Baek In Ha (Lee Sung Kyung) dan Baek In Ho (Seo Kang Joon). Keduanya adalah saudara angkat tidak resmi / teman Jung sejak kecil. In Ha tumbuh menjadi gadis matre yang tak hentinya berfoya. Sementara In Ho menjadi cowok yang mendendam pada Jung karena ia sempat menjadi korban bully Jung semasa SMA. Karirnya sebagai pianis terhenti dalam sebuah perkelahian yang di-setting oleh Jung. Membuat jemari tangannya retak. Persaudaraan yang dibangun sejak kecil hancur berantakan di masa dewasa. In Ha saking matrealistisnya berniat menjadi pasangan Jung. Namun cowok satu-satunya pewaris Group Taerang itu menolak keras. Bahkan Jung memilih Seol yang 'mukanya pasaran.'


Basic cerita sangat baik, dengan adanya unsur psikologis yang tidak dibuat-buat seperti KMHM (kill me heal me). Memang ada orang-orang seperti Jung. Manis di muka, dendam di hati. Pengendalian diri yang terlalu baik justru akan menjadi bahaya yang lebih mengancam tanpa aba-aba bak bumerang. Inilah sifat Jung yang oleh Seol dicoba untuk 'dijinakkan'. Kisah asmara membara ini dibumbui perkenalan Seol dengan Baek In Ho. In Ho menjadi cowok kedua dalam kehidupan Seol, berfungsi sebagai sahabat. Ketika Jung sedang sibuk atau pun bekerja (karena ia senior di kampus/ Jung mulai bekerja sebagai intern), In Ho selalu ada. Jalan cerita dirusak dengan porsi tokoh In Ho yang meluber tidak jelas. Ia begitu penuh perhatian dan menyukai Seol. Disisi lain Seol sangat memuja Jung tetapi bersikap tidak jelas juga. Ia tidak mau menyakiti dan tidak menolak In Ho. Kemana-mana selalu berduaan dan saling menjaga persahabatan. 

Lalu begitu saja ending cerita ini selesai mendadak ketika Seol diserang oleh Baek In Ha yang cemburu oleh perhatian dan cinta Jung pada Seol. Ketika diserang Seol terjatuh ke tengah jalan dan terlindas mobil yang liwat. Jung murka. Ayahandanya sang CEO terkemuka lebih murka lagi. Baek In Ha dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa. Tetapi Seol yang bijaksana melepaskan In Ha sementara In Ho tak hentinya berterima-kasih. Jung terguncang dengan kecelakaan yang menimpa Seol, pikirannya menerawang jauh. Dirinyalah yang menyebabkan Seol celaka. Karena ia adalah cowok pem-bully yang bersikap culas serta melakukan pembalasan diam-diam. Akibatnya seseorang dengan sifat megalomania seperti In Ha terpicu marah dan menyerang Seol yang tak bersalah. Tanpa babibu setelah Seol keluar dari rumah sakit, Jung lalu memutuskan percintaannya dengan Seol. Ia hendak berkelana ke luar negeri (tidak jelas? kuliah? kerja? dirawat di RSJ?). Alasannya pada Seol : aku akan kembali lagi dan mencintaimu dengan cara yang sepantasnya (tanpa efek samping mencelakai Seol). Waduh-waduh,...

Ending cerita ditutup dengan kata-kata "Tiga Tahun Kemudian." Lalu tampaklah Seol sepulang kerja masih sendiri tanpa pasangan. Sementara teman-teman dekat dan adiknya sudah memiliki pasangan. Bahkan Baek In Ha memilih berkencan dengan cowok culun teman kuliah Jung dulu. Ketika menyeberangi zebra cross Seol berpapasan dengan Jung tanpa menyadari bahwa Jung sudah kembali dari luar negeri (entah negeri mana? mungkin negeri dongeng?) setelah 'meditasi selama tiga tahun.' Seol mengecek email dari rumah dan dengan sedih memandang bahwa selama tiga tahun emailnya tidak pernah dibaca oleh Jung (unread). Lalu ketika Seol beranjak untuk makan malam, tiba-tiba saja emailnya terbuka dan dibaca oleh Jung (read setelah tiga tahun kemudian? nggak lupa password ya?). Duh, pokoknya gubrags-lah endingnya!

Ternyata oh ternyata. Dibelakang layar ada KASUS. Pemeran Jung (Park Hae Jin) adegan-adegannya banyak yang disunat oleh PD (production director) dan sebagai gantinya pemeran Baek In Ho (Seo Kang Joon) di tonjolkan habis-habisan. Seolah ada yang mem-backing Seo Kang Joon agar cepat melesat sebagai bintang muda dengan cara menebeng dan menginjak popularitas Park Hae Jin. Aktor Park Hae Jin berusia 30s something. Ini artinya ia sepuluh tahun lebih tua dari keseluruhan pemeran lainnya yang berusia 20s something. Sebagai aktor Hae Jin sudah menuai popularitas di negeri China. Ia banyak membuat film dan debut akting di negeri Panda itu. Artinya ia sudah membuka jalan di China. Dengan cara demikian pula drama yang dibintangi olehnya (CITT) pasti masuk pada pasar penonton di China. Sangat disayangkan jika seandainya ia hanya dijadikan tumbal pijakan aktor lain. Sesungguhnya akting Seo Kang Joon dan Lee Sung Kyung yang berperan sebagai Baek In Ho dan Baek In Ha tidaklah jelek. Bahkan mereka mampu mewarnai drama ini dengan baik. Sayangnya jalan cerita yang dipaksakan membuat In Ho jadi populer dengan meredupkan pesona Jung menjadikan keseluruhan drama sangat amburadul. Apalagi acara In Ho main piano berjam-jam dishoot! Apalagi ending mengambang! Cape deh,... (foto : Asian Wiki)

2 comments:

  1. Untung ga nonton smp habis...smp ep 8 udah boasen aku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho starting-nya kan bagus cynn..motif yang jarang diangkat -- di-bully gitu kan...tapi ending-nya itu yang Bek In Ho dijadikan tokoh sentral menggeser Jung jadi memperburuk 'De-Ra-Ma-nya'...

      Delete

Note: Only a member of this blog may post a comment.