Wednesday, April 20, 2016

Drama 19 - Selera Pribadi (Personal Taste) ***

Karena Lee Min Ho sangat populer, baiklah setelah nonton The Heirs, saya coba nikmati drama lain dengan pemeran utama Mr. Lee Min Ho. Judul dramanya adalah Personal Taste. Bukan masalah selera makan, tetapi masalah selera berpasangan. Apakah jeruk dengan jeruk? Ataukah jeruk dengan apel? Drama ini mencoba mengangkat tema tentang gay dan arsitektur. Walau pada akhirnya saya pikir drama ini gagal mengangkat sesuatu. Apakah itu simpati terhadap kaum gay. Ataukah kemahiran para arsitek dalam mendesign bangun serta tata ruang. Semuanya terasa mengambang di awang-awang dan agak dibuat-buat. Kisah cinta para pemeran utama juga adem ayem. Setelah saling mengamati sekian lama, akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Titik. Begitu saja. Love you! Yang pasti para penggemar Lee Min Ho akan tetap berteriak histeris, "Min Ho Oppa..saranghae..."

Jeon Jin Ho (Lee Min Ho) adalah pemimpin firma arsitektur yang sedang berkembang. Di masa lalu perusahaan ayahnya disabotase oleh orang kepercayaan keluarga mereka yaitu Mr. Han Yun Seop (Ahn Suk Hwan) dan putranya Han Chang Ryeol (Kim Ji Suk). Perusahaan itu kemudian menjadi milik keluarga Han. Keluarga Jin Ho bermusuhan dengan keluarga Chang Ryeol. Permusuhan ini terbawa hingga masa sekarang. Chang Ryeol yang berpacaran dengan Park Gae In (Son Ye Jin) mendadak memutuskan untuk menikah dengan perempuan lain. Pada hari H pernikahan Chang Ryeol, Gae In tersadar bahwa selama ini ia mencintai lelaki yang tidak menganggap ia eksis. Chang Ryeol berniat menikah tidak lain dan tidak bukan dengan sahabat Gae In sendiri yaitu Kim In Hee (Wang Ji Hye). Chang Ryeol bahkan memberi undangan pada satu hari sebelum dilangsungkannya acara. Batin Gae In terpukul. Sakitnya tuh, disini! Kekacauan menyebabkan pernikahan Chang Ryeol dan Kim In Hee pun berantakan. Lambat laun bahkan keduanya saling menjauh. Lagian siapa suruh nusuk dari belakang?

Jin Ho sangat berkonsentrasi pada pekerjaan dan perusahaannya. Niat Jin Ho adalah menggapai kembali masa kejayaan dulu yang dimiliki oleh keluarganya. Sebuah tender pembangunan gedung galeri skala raksasa tengah digelar. Penyelenggaranya adalah perusahaan milik ayah Choi Do Bin (Ryoo Seung Ryong). Mr. Choi adalah seorang pria matang yang mapan dan berwibawa, direktur dari sebuah galeri seni. Jin Ho dan firmanya sangat berhasrat memenangkan tender tersebut, demikian pula perusahaan milik Chang Ryeol dan ayahnya. Salah seorang anak buah Jin Ho kemudian mendapat masukan bahwa gedung galeri yang hendak dibangun nantinya akan mengusung tema dan desain mirip dengan rumah keluarga arsitek Park Chul Han. Park Chul Han adalah arsitek handal yang menjadi icon di Korea. Arsitek Park lebih sering berada di Inggris bekerja sebagai dosen di sana. Rumah keluarga di Seoul hanya ditinggali oleh putri semata wayangnya yang tak lain adalah Park Gae In. Rumah itu disebut sebagai Sanggojae.

Dengan keinginan menggebu untuk memenangkan tender, Jeon Jin Ho nekad indekost di Sanggojae. Niatnya adalah mencari tahu rahasia atau keistimewaan rumah tersebut, yang mana konsep pembangunannya nanti juga akan digunakan sebagai konsep galeri raksasa yang sedang dibuka tendernya itu. Karena kesalahpahaman, Gae In menyangka Jin Ho sebagai pria gay. Dan demi untuk dapat menetap di Sanggojae, Jin Ho membiarkan Gae In menyangka dirinya adalah gay. Kebersamaan menimbulkan rasa cinta di hati Gae In pada Jin Ho. Walaupun sepengetahuannya Jin Ho adalah pria gay, ia tetap tertarik dan selalu membela/menolong Jin Ho dalam berbagai situasi. Demikian pula ketika Chang Ryeol mencoba lagi mendekati dirinya, Gae In tetap memilih untuk mencintai Jin Ho. Di sisi lain, pria gay yang sesungguhnya ternyata adalah direktur Choi Da Bin. Pria berwibawa ini diam-diam naksir Jin Ho dan siap sedia menolong agar Jin Ho mampu memenangkan tender. Lalu kenyataan terbuka bahwa Jin Ho adalah pria straight yang juga mencintai Gae In dan menolak dengan sopan perhatian Mr. Choi pada dirinya.

Diwarnai dengan banyak adegan flashback (mengenang masa lalu) yang diiringi lagu-lagu sendu, drama ini membuat saya rajin memencet tombol skipping/ forward. Lah, ngapain? Melihat adegan kilas kenangan masa lalu diulang-ulang tiap episode? Chemistry antara Park Gae In dan Jeon Jin Ho juga terasa sangat 'memaksa' dan tertatih-tatih dalam bercinta. Mana ekspresinya? Jin Ho terjebak dalam karakter pria straight yang disangka gay. Ia ingin balas mencintai Gae In namun tidak dapat menunjukkan perasaan karena ia sedang dalam penyamaran sebagai pria gay. Lalu rumor bahwa Jeon Jin Ho adalah gay bermunculan disana sini. Membuat ibunya sangsi, teman-temannya sangsi, gadis lain pun sangsi (tak seorangpun menyadari sesuatu?). Lalu hal apa yang menyebabkan Gae In menarik bagi Jin Ho selain dari teman serumah? Rasanya kurang digali dan dijelaskan. Kenapa gituh? However rumah Sanggojae adalah rumah tradisional Korea yang cantik dan unik untuk dinikmati. Selain dari rumahnya, yang lain biasa-biasa saja. Plot tidak istimewa dan cenderung mengada-ada. Namun untuk Lee Min Ho yang handsome selalu ada perkecualian, "Min Ho Oppa..saranghae..."

2 comments:

  1. Aku lebih suka rumah hanoknya drpd min ho oppa. Hahahahah

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.