Saturday, June 6, 2015

Charlie-Charlie Jailangkung Yang Ngetop,...

Seorang teman mengirim pesan pendek, "Hati-hati jangan biarkan anak-anak bermain game yang disebut Charlie-Charlie. Game itu ternyata adalah game yang mengundang setan datang!" Kening berkerut. Hari geneee,... disaat Samsung Note launching dan game online bertebaran dimana-mana ternyata masih ada yang percaya permainan memanggil setan? Kok bisa? Bukan hanya setempat pula, trend bermain Charlie-Charlie telah meluas ke seantero jagad melalui internet, going viral. Kepercayaan tentang Charlie-Charlie langsung menyusup dalam sanubari remaja dan anak-anak muda. Fenomena PNP, percaya nggak percaya memang ada kejadiannya. Charlie dikabarkan sebagai seorang anak yang mati tak wajar dan arwahnya masih penasaran.

Kalau di tanah air bermain jailangkung dilakukan dengan mengikat dua tongkat dan pemberat. Jika dalam permainan Charlie-Charlie dilakukan dengan meletakknya dua pensil bersilangan diatas kertas dengan empat kwadran, dua jawaban 'yes' dan dua jawaban 'no.' Anak-anak muda dan remaja bisa bertanya apa saja. Apakah si A naksir saya? Apakah saya akan menikah dengan si B? Apakah nilai fisika saya bagus? Apakah saya akan menjadi terkenal? Pendeknya misteri dalam kehidupan. Yang membuat heran, disaat windows sudah kian update dan Apple sudah menelurkan sekian seri gadget kenapa permainan jailangkung model Charlie-Charlie bisa mendadak booming dan mendapat tempat? Aneh!

Ternyata jawabannya berdasarkan sumber yang saya baca adalah demikian. Masa muda dan remaja adalah masa aktualisasi, pencarian jati diri. Pada masa ini anak-anak banyak dipengaruhi pergaulan dan pendapat dari kawan-kawannya. Jadi ketika remaja bersama-sama bermain Charlie-Charlie dan merasa merinding oleh kesan spiritual yang ditimbulkannya, maka mereka saling meyakinkan satu sama lain. Bahwa benarlah si Charlie-Charlie itu hadir diantara mereka untuk menjawab semua pertanyaan tentang masa depan. Bahwa benarlah bermain Charlie-Charlie adalah sama dengan mengundang setan datang diantara mereka. Maka berhati-hatilah kalau melakukan permainan ini, takutnya si setan tidak mau pulang ke alamnya. Mirip semboyan jailangkung "Datang tak diundang, pulang tak diantar." Katanya engga diundang, tapi dipangil-panggil namanya Charlie-Charlie...kamu dimana? Ya jelas datanglah si setan,... Brrr...

Ada lagi dugaan bahwa booming permainan Charlie-Charlie ini dikarenakan ulah "Pemerintahan Hollywood" karena ada film horror berjudul The Gallow yang salah satu adegan filmnya bermain Charlie-Charlie. Namun yang lain membantah bahwa fenomena Charlie-Charlie sudah lama terjadi sebelum film itu dibuat. Ya, tapi bisa jadi juga si film nebeng ketenaran Charlie-Charlie. Saya ingat ketika film horror boneka Annabelle dirilis banyak juga tulisan di media masa tentang keaslian kisah ini. Bahwasannya boneka Annabelle memang ada di musium dan menjadi sosok horror yang layak diperbincangkan karena ada aura spiritual yang meliputi si boneka. Ada kisah tragis dibalik keberadaan boneka tersebut. Namanya juga team marketing! Apa saja dihembuskan asal bisa jadi duit!

Lalu bagaimana dengan fenomena game 'Charlie-Charlie kamu ada dimana?' Mungkin juga bagian dari permainan rakyat. Mungkin juga seperti roda yang berputar, anak-anak mulai lelah terpatri pada gadget-nya dan mulai kembali merambah pada permainan yang lebih klasik serta membumi. Fenomena setan dan spiritual digemari untuk berhadapan dengan logika bahwa ada banyak hal dalam kehidupan ini yang sungguh-sungguh tidak dapat dijelaskan. Bahwa ada hal-hal diluar kuasa manusia yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Satu penjelasan yang saya dapatkan dari referensi bacaan, mengapa kedua pensil dapat bergerak dan memberi jawaban yes dan no? Karena ada gaya keseimbangan yang membuat pensil itu bergerak. Hembusan nafas, hembusan angin, menyenggol meja secara lembut, semua hal itu bisa memicu pensil untuk bergerak dalam kolom jawaban yes atau no. Mungkin ahli fisika lebih dapat menjelaskannya. 

Jadi percaya atau tidak? Sebaiknya tetap percaya bahwa ada kekuatan lain diluar sana yang tidak dapat dilogika oleh manusia. Tetapi itu tidak lalu menjadikan manusia penakut dan mudah percaya pada segala hal yang berbau magic semata, lalu mencari segala cara untuk berhubungan dengan alam lain tersebut. Bagaimanapun juga manusia dan alam lainnya telah terpisahkan dan untuk itu ada alasannya. Ada alasan pula mengapa ada orang yang hidup dan yang mati. Ada yang hidup karena belum waktunya mati. Bermain Charlie-Charlie adalah untuk fun dan mengisi waktu luang, bukan untuk percaya bahwa kita sudah membuka gate, gerbang antara ruh orang mati untuk berkomunikasi dengan yang masih hidup. Charlie-Charlie kamu ada dimana? .....Aku akan selalu ada disini, hanya saja kamu takkan pernah melihatku,....

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.