Monday, July 4, 2016

Drama 26 - Nona Pemarah & Nam Jung-Gi (Ms. Temper & Nam Jung-Gi) *****

Nam Jung-Gi & Ms. Temper
Bingung antara mau kasih ponten bintang 4 atau bintang 5? Tapi mengingat tidak ada 'cacat' dalam drama ini baik dari segi kisah yang alami, akting yang menarik dan alur cerita yang segar, jadi ya sudah deh bintang lima! Tadinya mau di kasih bintang 4, karena awal cerita dan judul mem-PHP (pemberi harapan palsu) penonton. Seolah kisahnya adalah tentang wanita pemarah yang memiliki bawahan lelaki culun dan saling jatuh cinta. Ternyata salah besar! Kisah banyak berakar pada masalah dunia bisnis/ kantor dan pekerjaan. Khususnya bekerja di dunia kosmetika. Kisah cintanya hanya 'side effect.' Mengapa saya suka drama Korea? Karena setting ceritanya kuat sekali. Background cerita sungguh-sungguh digarap dengan sempurna. Misalkan ber-setting kerja di dunia kosmetik maka shooting banyak dilakukan di perusahaan kosmetik di Korea. Para aktor dan aktris-pun sangat kawakan dalam mendalami 'dunia kerja'nya walau hanya dalam sebentuk drama. Dalam drama Ms. Temper & Nam Jung-Gi perusahaan kosmetik Marie Claire Korea banyak muncul sebagai latar cerita, sekaligus ajang promosi tentu saja!

Bong-Ki-Jung-Gi, Woo-Joo & Kakek
Alkisah Nam Jung-Gi (Yoon Sang-Hyun) adalah duda dengan satu putera berusia sekitar 10 tahun. Jung-Gi hidup bersama Nam Bong-Gi (Chansung) adik lelakinya dan ayahnya yang juga duda di usia manula Nam Yong-Gap (Lim Ha-Ryong). Walaupun agak tak masuk di akal, empat lelaki tinggal dalam satu apartemen tanpa satu wanita pun yang mengurus, seorang kakek, dua anak lelaki dewasa dan seorang cucu lelaki. Entah mengapa alasan Jung-Gi bercerai tak pernah diceritakan bahkan tak ada bayangan mantan istri muncul dalam hidupnya. Hidup Jung-Gi sangatlah 'lurus.' Sudah bertahun-tahun ia bekerja di perusahaan supplier bahan-bahan kosmetik demi menghidupi anak semata wayang, ayah dan adik lelakinya. Sebenarnya ayah Jung-Gi masih bekerja sebagai Satpam di apartemen tempat tinggal mereka, namun tentu saja penghasilannya tak dapat diharapkan. Sementara Bong-Gi adik lelaki Jung-Gi yang masih muda dan tampan terlalu banyak 'bermimpi.' Ia setengah pengangguran, hanya mencari pekerjaan sambilan sana-sini yang tak jelas. Cita-citanya menjadi aktor dan model. Sungguh (maaf) tipe anak lelaki yang jamak pada masa kini. Tidak mau bekerja merintis dari bawah, inginnya langsung 'tokcer'!. Walhasil Jung-Gi bersabar dengan tingkah adiknya dan masih sering memberi uang saku.

Kesetiaan Jung-Gi terhadap perusahaan dibayar dengan culekan sambel terasi di matanya oleh sang boss. Pasalnya saat seharusnya Jung-Gi naik pangkat, posisi itu malah diberikan kepada wanita yang baru saja pindah kerja dari perusahaan besar ke perusahaan tempat Jung-Gi bekerja. Wanita ini dikenal sebagai Ms. Temper (Nona Pemarah). Dalam bekerja jika sudah tak suka baik dengan kolega maupun atasan ia takkan segan-segan melempar benda-benda. Status Ms. Temper yang bernama Ok Da-Jung (Lee Yo-Won) lebih heboh lagi, janda cerai 3x! Jung-Gi yang sangat lurus hati terus saja bersabar menerima keadaan ini. Lambat laun ia bahkan makin mengenal pribadi Ok Da-Jung yang mengajarinya: "Tidak harus selalu berpasrah dengan keadaan. Apa artinya rejeki yang dimakan dari menjual harga diri? Bukankah itu menjijikkan?" Menurut Da-Jung manusia harus menggunakan seluruh akal budinya untuk memperjuangkan hidup dan bukannya pasrah lalu menyerahkan segenap harga diri untuk diinjak-injak begitu saja demi sesuap nasi. Baik itu oleh atasan maupun kolega di tempat kerja. Berawal dari hubungan kerja itu, Jung-Gi yang tadinya 'lelaki culun' mulai berubah menjadi 'lelaki pejuang'. Ok Da-Jung pun sebagai wanita yang sangat cerdas akhirnya lebih mampu meredam emosi. Ia melihat kelembutan keluarga Jung-Gi yang kesemuanya lelaki. Kedua anak lelaki begitu hormat dan mencintai ayahnya, demikian pun sang cucu pada kakeknya. Tidak seperti Ok Da-Jung yang sangat ketus, kasar dan sering bertengkar dengan ibu kandungnya sendiri. Da-Jung juga mulai dekat dan terkadang mengasuh Nam Woo Joo (Choi Hyun Joon), anak semata wayang Nam Jung-Gi.

Chansung sebagai Paman Nam Woo-Joo
Diliputi keseruan intrik dunia kerja yang keras dan kejam, drama ini pantas ditonton oleh mereka yang telah bekerja di perusahaan yang sama selama lebih dari sepuluh tahun,-- tanpa menyadari apa sesungguhnya yang dinanti oleh mereka pada akhir masa kerja? Bagi pengusaha yang memiliki hati nurani dan ingin mengenal lebih jauh kehidupan para karyawan dan bagaimana memenangkan loyalitas mereka, drama ini juga sangat layak tonton. Drama ini mengingatkan saya sendiri bahwa loyalitas karyawan pada sebuah perusahaan selama lebih dari sepuluh tahun sesungguhnya adalah sebuah tanda tanya yang sangat besar! He-he-he-- Apa yang kita tunggu? Apa yang kita harapkan dari bekerja dalam jangka waktu selama itu? Gaji? Pangkat? Kecukupan? Apakah dapat dipastikan dengan sepuluh tahun bekerja (khususnya di bidang yang sama dan barangkali posisi yang sama) adalah bukan sebuah kesalahan besar? Drama ini menjadi cermin yang bening untuk melihat semua itu. Aktor favorit saya dalam drama ini adalah Yoo Jae-Myung yang berperan sebagai Jo Dong-Gyoo, boss Nam Jung-Gi yang serba plin-plan dan mudah didikte oleh uang. Sedangkan akting Kim Sun-Young sebagai Han Young Mi (kolega kerja Nam Jung-Gi), pekerja wanita yang struggling antara dunia kerja dan kehidupan rumah tangganya keren banget! Keduanya adalah almuni Drama "REPLY 1988" yang super ciamik! Sayang tidak ada bumbu kisah cinta yang menarik di film ini, hanya saya saja yang jatuh cinta pada Chansung (Nam Bong-Gi)! Hi-hi,..

2 comments:

  1. Masih sama Drakor nih mbak Windaaa... wkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masihhhh... bagus-bagus ceritanya.. :) .. nanti edisi ke-100 mudah-mudahan dirayakan dengan pergi ke Korea..amin! hihihi...padahal aku agak sebel sama orang Korea.. :P -- tapi drama2nya bagusss..beneran..coba tonton yang ini!

      Delete

Note: Only a member of this blog may post a comment.