Thursday, July 28, 2016

Drama 28 - Kembali Pada Tahun 1988 (Reply 1988) ******

Bintang enam saya hadiahkan pada K-Drama yang super-keren-abis ini. Ibarat kata: sebelum mati sebaiknya seseorang menyempatkan diri menonton K-Drama ini menurut ke-lebay-an saya. Choahamnida! Back to 80ies adalah tema kental yang diangkat dalam drama ini. Tahun-tahun 80-an adalah sepuluh tahun kebahagiaan saya sebagai anak dan remaja. Entah ya, tahun 80an itu berkesan banget! Seingat saya, saya masih langganan majalah Bobo, kemudian berlangganan majalah Hai. Sesekali beli tabloid Monitor. Saya masih minum susu sapi yang diantar pakai botol kaca. Saya masih langganan bakso sapi yang tukang baksonya datang dengan satu 'rombong' almunium besar tempat bakso sapi yang yummy dipanaskan dalam kuah bertabur daung bawang/seledri segar dan dijajakan dengan bersepeda. Sambelnya caus (saus) yang sepertinya jaman sekarang setara sambal 'Del Monte', tapi itu saya yakin si tukang baksonya yang bikin sendiri! Saya masih hobby nonton TVRI sambil tiduran dan makan diatas kasur (pemalas kelas dewa). Jyaaah Tanteee,... pernah remaja?! Ya eiyyalaaah :P...

Menonton K-Drama ini membuat saya berteriak pada putri saya, "Mami dulu hidupnya kayak Hyeri! Ini persis gambaran masa remaja Mami,..!" Lalu putri saya mencibir dan menjulurkan lidah. Lima anak remaja bersahabat dan tinggal dalam kompleks perumahan yang sama di Ssangmun-dong, daerah utara Seoul. Lima anak ini terdiri dari empat cowok dan seorang cewek bernama Sung Deok Sun (Lee Hyeri). Deok Sun digambarkan sebagai gadis cantik pada masanya. Tingkahnya aneh, busananya trendy jadoel. Busana yang keren pada masanya. Deok Sun punya satu kakak wanita bernama Sung Bo-Ra (Ryoo Hye-Young) yang jutek, galak abis dan seorang adik lelaki bernama Sung No-Eul (Choi Sung-Won) yang wajahnya 'boros.' Usianya masih 17 th tapi wajahnya 'tuwek.' Setiap saat Deok Sun sering bertengkar jambak-jambakan dengan Bo-ra. Terkadang untuk masalah-masalah sepele. Ia meminjam perlalatan make-up Bo-Ra tanpa ijin. Dulu tahun 80-an gadis usia belasan masih diperlakukan seperti anak kecil, tidak boleh lipstikan, ber-make up tebal, dst. 

Keempat cowok sahabat Bo-Ra di perumahan itu adalah Jung Hwan (Ryoo Joon-Yeol), Sun Woo (Ko Gyung-Pyo), Taek (Park Bo-Gum) dan Dong Ryong (Lee Dong-Hwi). Diantara keempat cowok ini hanya Dong Ryong yang sama sekali tak memiliki hubungan asmara dengan Deok Sun. Ketiga cowok lainnya berkaitan erat dengan Deok Sun. Gadis ini awalnya naksir Sun Woo, namun 'salah sinyal.' Rupanya Sun Woo berbaik-baik pada Deok Sun karena ia naksir Bo-Ra, kakaknya. Hati Deok Sun hancur berkeping karena ia sudah GR abis bahwa Sun Woo naksir dirinya. Sementara itu Jung Hwan yang selalu bersikap ketus pada Deok Sun justru diam-diam naksir gadis lugu itu dan mentertawakan kegagalan cinta pertama Deok Sun pada Sun Woo. Dalam pencarian jati diri dan cinta sejati Deok Sun akhirnya sadar bahwa Jung Hwan menyukai dirinya dan ia pun berharap Jung Hwan segera membuat pernyataan cinta. Sayangnya hal itu selalu tak pernah terjadi. Jung Hwan bukan jenis cowok yang romantis dan mengaku-ngaku jatuh cinta. Walaupun dalam segala keseharian Deok Sun diam-diam Jung Hwan banyak berkorban dan menolongnya. Percintaan ini jadi terkatung hingga mereka dewasa dan sama-sama bekerja. 

Taek adalah jenius pemain Baduk (semacam catur cina) yang sejak kecil sudah menjuarai berbagai turnamen. Sifatnya cool, pendiam, murah senyum, pengalah, murah hati dan sering lemot. Artinya ia sangat jenius dalam bermain Baduk namun ia sering kudet (kurang update) untuk hal-hal terkini. Otaknya dipenuhi dengan strategi permainan Baduk. Hal ini wajar bagi orang-orang jenius, biasanya mereka tak sempat memikirkan hal-hal lain kecuali hal yang memang menjadi fokus utama mereka. Keempat kawannya sangat paham dengan kesibukan dan sifat Taek. Bahkan Taek tidak bersekolah di sekolah umum seperti teman-temannya yang lain, karena waktunya banyak dihabiskan di berbagai tempat baik dalam maupun luar negeri untuk mengikuti turnamen Baduk. Teman-temannya sangat mendukung dan memperhatikan Taek. Mereka kerap menunggunya tak sibuk untuk membuat pertemuan dan mengajak Taek bergabung. Taek sendiri menyukai Deok Sun sejak SD. Pada masa SD itu ia pernah terjatuh dan menangis. Deok Sun serta merta menggendong dan merawat dirinya. Selama menjelang masa dewasa Taek selalu menunjukkan kekaguman dan kasih sayang pada Deok Sun, namun gadis itu tak menganggap serius karena baginya Taek hanyalah 'si jenius lemot.'

Dalam suatu resensi pernah saya baca bahwa K-Drama ini ujung-ujungnya hanyalah menguak misteri, "Siapa diantara teman-teman masa kecil yang pada akhirnya menjadi suami Deok Sun?" Pertarungan karakter "cowok yang pantas kucintai" antara Jung Hwan dan Taek semakin lama semakin dipertajam bagi Deok Sun. Hebatnya, tak ada permusuhan sama sekali dalam drama ini. Dari awal hingga akhir yang dipertontonkan hanyalah kehangatan keluarga, keakraban tetangga, saling dukung antar sahabat dan kesantunan yang tak melanggar batas. Kisah cinta Deok Sun sangat menarik karena suaminya adalah salah satu teman masa kecilnya. Saya tidak yakin, saya bisa mencintai teman masa kecil tanpa rasa bosan. Lha bagaimana tidak? Kenal sejak jaman ingusan bercelana pendek dan masih diharuskan menghabiskan waktu bersama-sama hingga akhir hayat? Tapi drama ini memotret dengan baik momen-momen itu semua. "Cowok yang pantas kucintai", tidak harus muncul di masa SMA, kuliah atau bahkan di pekerjaan. "Cowok yang pantas kucintai" bisa jadi adalah tetangga sebelah rumah yang kukenal sejak berusia tiga tahun!

Sementara itu para orang-tua juga memiliki masalah sendiri. Ayah dan ibu Deok Sun yaitu Sung Dong Il dan Lee Il Hwa sangat bersahaja. Ayah Deok Sun bertahun-tahun bekerja di Bank dengan gaji pas-pasan demi istri dan tiga anak (gambaran pekerja kantor yang seumur hidup mengabdi). Kadang-kadang ia masih berusaha menolong orang lain dengan membelanjakan uang untuk membeli barang yang tak dibutuhkan, hal ini membuat istrinya kesal. Ibu Jung Hwan, Ra Mi Ran dipusingkan dengan abang Jung Hwan yang bernama Jung Bong (Ahn Jae Hong). Anak yang sudah berusia 24 tahun ini tidak lulus masuk ujian perguruan tinggi hingga 6x, tidak bekerja dan hobby-nya main game/kolektor macam-macam. Tipe orang yang tidak dapat bekerja dalam rutinitas, harus mengandalkan pendapatan dari pekerjaan slash hobby. Pada masa itu memang orang-tua masih berpatokan sebaiknya anak-anak mencecap perguruan tinggi agar sukses dalam bekerja. Ayah Jung Hwan, Kim Sung Kyun adalah lelaki humoris yang selalu menceriakan suasana, ia gemar bercanda dengan Deok Sun. Sementara itu ibunda Sun Woo yaitu Kim Sun Young adalah janda dengan dua anak yang akhirnya menikah dengan ayah Taek, lelaki cool bernama Choi Moo Sung. Dalam kdrama ini panggilan kesayangan "oppa" untuk abang lelaki/pacar hanya dilayangkan pada Choi Moo Sung oleh Kim Sun Young, yang sudah sama-sama esteweh. Lucu imut (amat?)! Karena dulunya mereka berasal dari kota yang sama (pernah kenal semasa muda). 

Dari awal hingga akhir kdrama sebanyak 20 episode ini mampu mengocok rasa haru-biru. Banyak 'andai-andai' yang kemudian berseliweran dalam benak. Saya jadi teringat teman-teman pria semasa kecil. Yang satu saya masih berhubungan dengan cukup baik. Yang lainnya sudah hilang jejak. Banyak kilas balik masa lalu yang ditayangkan dalam kdrama ini misalnya lagu Right Here Waiting (Richard Marx), film Forrest Gump (Tom Hanks), film Interview with A Vampire (Brad Pitt), Top Gun (Tom Cruise) dan banyak kenangan 80-an lainnya yang diumbar dalam drama ini. Tentu saja saya sedih, karena kini saya sudah berada di tahun 2016. Masih ingin kembali ke tahun 80-an, ketika hidup barangkali masih dapat saya rancang dengan lebih baik lagi (seandainya diberi kesempatan). Hanya mesin waktu yang dapat membawa kita kembali pada masa lalu. Setidaknya menonton Reply 1988 dapat menjadi mesin waktu itu, yang membawa kita pada masa lalu. Mungkin seharusnya bukan Reply 1988 tetapi Replay 1988. Memutar kembali tahun-tahun manis 80-an yang mulai pudar dalam ingatan. 

foto : berbagai sumber

2 comments:

  1. Ndak kalah menariknya.. paragraf pertama.. ^_^

    Apapun yang membuat menarik, apakah itu cerita yang sama dengan masa muda, kejadian yang serupa, karakter yang sama dengan kita.. pasti akan membuat cerita jadi lebih hidup dan lebih menarik lagi sepertinya ya Mbak.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi...aku suka drama ini si Hyeri suka nari gitu..aneeeh deh tariannya..padahal aslinya dia jago dance..pinter bgt aktingnya..

      Delete

Note: Only a member of this blog may post a comment.