Tuesday, September 6, 2016

K-Movies (17) The Attorney (Sang Pengacara) ****

Hore! Film-nya Song Kang Ho lagi! Karena berjanji dalam hati untuk menelaah segala film dari Mr. Song, saya mulai lagi menonton salah satu koleksi filmnya. Bagus! Selalu saja Song Kang Ho 'larut' dalam berbagai gelas perwatakan yang diberikan kepadanya. Berperan sebagai Song Woo Seok lelaki pekerja keras lulusan SMA yang rajin dan akhirnya mendapat gelar 'Pengacara' dari ujian negara. Song Woo Seok menggambarkan kisah ultima seorang anak manusia. Yang dari kere, kerja keras, sukses, lalu tersadar kekayaan bukan akhir dari kesejatian hidup. Ia mulai lagi 'memburu' keadilan yang sesungguhnya. Jika pada awal cerita profesi pengacara oleh Song Woo Seok digunakan sebagai 'alat' untuk meraup kekayaan/menghidupi keluarga, maka pada akhir kisah profesi pengacara adalah alat untuk menjadi pahlawan pembela negara. Tsaaah!


Adalah Song Woo Seok lelaki yang tak pantang menyerah dan putus asa dalam memperjuangkan hidup. Dengan ijazah SMA dan tanpa kuliah, Song Woo Seok belajar sendiri untuk memperoleh gelar pengacara legal melalui ujian negara. Ia lalu meraih gelar itu dan diangkat sebagai jaksa daerah. Ia pun masuk dalam kolom berita sebagai 'lulusan SMA yang sukses menjadi jaksa'. Rupanya ia tak puas dengan posisi ini, mengundurkan diri dan ingin membuka kantor pengacara pribadi. Song Woo Seok lalu mulai merintis perijinan property melalui legal/hukum. Tak malu ia membagikan kartu namanya di segala tempat bagaikan salesman sisir sikat dan alat pijat. Pola pikirnya yang melihat jauh ke depan dalam membuka ladang mata pencaharian menjadikannya meraih sukses. Para pengacara lain lalu berbondong-bondong ikut membuka usaha legalitas property. Berpikir selangkah lagi maju ke depan, Song Woo Seok kemudian membuka usaha spesialisasi pajak! Begitulah selalu ada inovasi sehingga kantong pundi-pundi Song Woo Seok selalu penuh.


Dengan usaha yang sukses berat, Song Woo Seok lalu mampu membeli yacht, kapal layar dan melakukan hobby exclusive yang dilakukan 'orang kaya.' Ia juga tak lupa membalas budi banyak orang yang telah membantunya sukses, termasuk tukang warung bakmi langganannya. Warung mie milik Choi Soon Ae (Kim Young Ae) adalah tempatnya berhutang beli makan saat masih kere dulu. Hubungan persahabatannya terjalin baik dengan Mrs. Choi dan putra tunggalnya Park Jin Woo (Siwan). Sampai suatu ketika Jin Woo menghilang selama dua bulan. Masa itu adalah tahun 80-an ketika pemerintah Korea Selatan sangat keji dan ketat dalam screening anti komunis. Park Jin Woo mahasiswa yang tergabung dalam club buku dan membaca buku-buku western dianggap beraliran kiri. Pada suatu malam ia diciduk oleh oknum polisi dan disiksa selama dua bulan. Setelah penyiksaan itu baru muncul surat pengadilan ditujukan kepada Mrs. Choi, yang hampir gila mencari anaknya. Ia menangis menggerung mendapati anaknya masuk dalam sekapan 'oknum pemerintah.'

Sementara itu Song Woo Seok yang selama ini berpraktek hukum legal untuk property (jual beli tanah) dan pajak terkejut mendapati Jin Woo menghilang. Sekuat tenaga ia membantu Mrs. Choi mencari Jin Woo. Ketika kedua orang ini akhirnya mendapatkan ijin kunjungan di penjara, mereka menyaksikan tubuh Jin Woo yang lebam hancur oleh penyiksaan. Jeritan dan histeria-pun terjadi. Song Woo Seok yang selama ini mencela 'mahasiswa tukang demo' sebagai anak-anak yang malas belajar dan tidak bersyukur seolah mendapatkan tamparan besar di wajahnya. Park Jin Woo anak muda yang ia kenal sejak kecil (usia SD) dianiaya sedemikian oleh 'oknum pemerintah' membuat Woo Seok tergugah dan marah besar. Matian-matian ia mencari jalan keadilan bagi Park Jin Woo. Ia buka semua kedok interpol satuan khusus yang tak lebih dari para penyiksa manusia.

Proses perubahan sikap seorang anak manusia yang menjalani hidup 'adem ayem lan tentrem' lalu berubah menjadi pengacara yang jeli dan tanggap dalam menghadapi politik pemerintahan dan negara-nya sendiri dimainkan dengan keagungan seorang Song Kang Ho. Bagaimana ia berapi-api dalam sidang. Bagaimana ia berteriak dalam sidang. Bagaimana ia menuntut keadilan. Bagaimana ia dianiaya oleh polisi. Bagaimana saksi kuncinya 'diamankan' oleh pemerintah dan bahkan bagaimana istrinya mendapat ancaman telepon atas keselamatan anak-anaknya di sekolah. Kesemuanya dapat ditelurusi dengan baik dalam sosok Song Kang Ho yang berubah total menjadi pengacara Song Woo Seok. Tak jarang kita mendengar ada seseorang yang berubah menjadi sangat radikal barangkali dapat dipahami dengan peran Song Kang Ho sebagai pengacara ini. Bahwa seorang anak manusia dapat berubah pola pandangnya tentang kehidupan. Sesuatu terjadi! Dan itu membuat seseorang marah besar serta mengubah seluruh perjalanan hidup yang selanjutnya, The Attorney. However ending-nya kok rada mendadak dangdut dan hanya ditampilkan Song Woo Seok sebagai sosok idealis pemimpin demo di jalanan yang tengah diadili, "Lawan pemerintah yang korup dan otoriter!..."

foto: berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.