Friday, September 23, 2016

K-Movies (24) Classic (Klasik) ****

Son Ye Jin, si cantik ini kurang cocok jika bersanding dengan Lee Min Ho seperti dalam K-Drama Personal Taste. Tetapi bersama Jung Woo Sung dalam A Moment To Remember, ia menjalin kisah cinta yang sangat indah untuk dikenang. Son Ye Jin seolah adalah micin atau bumbu penyedap untuk semua drama romantis yang menguras air mata. Wajahnya yang klasik melankolis membuat penonton yang memandang saja langsung merasa terharu dan jatuh hati. Sampai hari ini si cantik Son Ye Jin masih membujang dan terus aktif bermain film/drama. Dalam beberapa kesempatan ketika ditanya tentang aktor yang mungkin dapat disandingkan dengannya sebagai kekasih sungguhan, Son Ye Jin menjawab sendu, "Song Seung Heon sudah punya pacar saat ini, jadi saya tak dapat menjadikannya kekasih. Sedangkan Jung Woo Sung terlalu ganteng. Repot kalau punya pasangan terlalu mempesona seperti itu. Gimana dong?..." (Jadi bersyukurlah para wanita yang barangkali tak secantik Son Ye Jin namun sudah memiliki pasangan. Amin! he-he-he,..) Film Korea berjudul Classic ini memang pengambilan gambar dan wajah para pemerannya juga klasik. Demikian pun filmnya termasuk klasik karena dirilis tahun 2003. Yang sangat saya sukai dari film ini adalah aneka shoot gambar mirip rangkaian foto yang hidup dari lokasi/momen/benda-benda/ruangan. Serasa calender pemandangan musim semi dan memori tentang tahun 60-an. Sangat klasik,...

Ju Hee (Son Ye Jin) berjumpa dengan Jun Ho (Cho Seung Woo) dalam liburan di desa. Ia menjadi akrab dengan pemuda itu. Mereka bersama-sama mengunjungi rumah berhantu dan mendayung naik rakit di sungai. Perkenalan itu membekas bagi keduanya. Hingga akhirnya Jun Ho diminta oleh Tae Soo (Lee Ki Woo) sahabatnya di sekolah, untuk menuliskan serangkaian surat cinta bagi calon tunangannya. Ternyata gadis itu adalah Ju Hee. Sekalipun Ju Hee dan Tae Soo dijodohkan, dalam hatinya Ju Hee tetap mencintai Jun Ho. Demikian pula sebaliknya. Masalah menjadi rumit ketika Tae Soo (yang dipaksa ayahnya untuk mendekati Ju Hee) ingin mengalah dari percintaan sahabat dan calon tunangannya itu dengan mencoba bunuh diri. Jun Ho yang juga sangat menyayangi Tae Soo memutuskan melarikan diri dari percintaan segitiga yang pahit dengan masuk menjadi anggota pasukan tentara Korea. Jun Ho pergi ke medan perang diiringi pesan dari Ju Hee dan Tae Soo agar ia pulang kembali dengan selamat. 

Sepulangnya dari medan perang Jun Ho menyembunyikan kenyataan bahwa matanya telah buta. Ia bahkan menyarankan agar Ju Hee segera menikah karena ia juga telah menikah. Akhirnya dengan berurai air mata Ju Hee merelakan Jun Ho dan ia menikah dengan Tae Soo. Dari pernikahan ini keduanya memiliki seorang putri bernama Ji Hye (diperankan oleh Son Ye Jin juga). Ji Hye inilah yang gemar membuka kotak peti berisikan setumpuk surat cinta antara ayah dan ibunya. Kini akhirnya ia sadari bahwa surat-surat itu bukanlah ditulis oleh ayahnya tetapi oleh sahabat ayahnya yang bernama Jun Ho. Lelaki yang menjadi cinta pertama ibunya. Sementara itu di kampus Ji Hye menyukai seorang pemuda dari kelas drama bernama Sang Min (Jo In Sung). Banyak wanita yang terpikat oleh ketampanan Sang Min termasuk Ji Hye dan sahabatnya Soo Kyoung (Lee Sang In). Lagi-lagi sebuah pola cinta segitiga mengepung kehidupan si tokoh wanita. Jika dulu hal itu dialami oleh Ju Hee maka kini dialami oleh Ji Hye, putrinya. Namun pada akhirnya sebuah kenyataan manis terbuka, Sang Min ternyata juga menyukai Ji Hye. Plus, dia adalah putra dari almarhum Jun Ho, pria yang sangat dicintai ibunda Ji Hye. Jika dulu kisah kasih itu tak tersampaikan antara ibu dan ayah. Maka kini cinta itu tersambung melalui jalinan antara putri dan putra mereka. Hmmm,... 

foto :berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.