Thursday, August 13, 2015

AEON Mall - Apa Yang Tidak Bisa Diberikan Oleh Desa

Ketika saya pindah ke wilayah Tangsel (Tangerang Selatan), tempat saya berdomisili disebut "Desa Serpong." Memang tinggal di perumahan yang cukup teratur dan rapi tetapi ketika itu tahun 2000 sepi sekali. Seorang teman kantor pernah mampir dan bercakap-cakap, "Kamu yakin kamu akan menetap disini? Tempat ini sepi sekali seperti tempat jin buang anak." Waktu itu saya pasrah dan mengatakan, adanya seperti ini dan dapatnya tempat tinggal di pinggiran kota satelit Jakarta. Ya sudah diterima saja. Daripada terus-terusan mengontrak atau indekost. Malah repot dan berpindah-pindah. 

atas : taman lampu ; bawah : lobby air mancur
Sekarang melihat perkembangan kawasan Serpong : unbelieveable. Ramenya minta ampun dan segala ada. Bahkan didepan rumah saya ada dua industri kecil yang giat melaksanakan produksinya. Yang namanya karyawan jejeritan, bercanda, kejar-kejaran, nyetel musik dangdut sekenceng-kencengnya, terpaksa dicuekkin saja. Daripada merasa terganggu, kami tetap bersyukur punya tempat tinggal yang cukup layak. Terbaru yang muncul di wilayah Serpong adalah AEON Mall. Pusat perbelanjaan raksasa ini muncul dengan gagah bertetangga dengan area universitas seperti SGU (Swiss German University), Prasetya Mulya dan gedung pameran raksasa yang juga baru diresmikan ICE (International Convention Exhibition). Desa Serpong yang dulu sunyi sekarang hingar-bingar, berdandan cantik bahkan nyaris mengalahkan induknya, ibukota Jakarta. Mengapa? Karena infrastruktur jalan raya disini benar-benar dirancang dan dipikirkan dengan baik. Diusahakan: ANTI MACET. 

AEON Mall adalah pusat perbelanjaan yang berafiliasi dengan group perusahaan dari Jepang. Masyarakat suka dikarenakan banyaknya hidangan aneka Jepang, Korea dan lain-lain. Saya sendiri sesungguhnya sudah agak bosan nge-mall. Karena isinya hampir sama yaitu ajakan untuk menguras kantong. However, mencari makanan, hidangan khusus, wisata kuliner dan nongkrong sambil mengobrol dengan teman atau keluarga masih menjadi tujuan yang sesekali kami lakukan. Okay, harus di-warning dulu ya! Bahwa harga makanan di mall, cukup mahal. Tentu saja berbeda dengan di warung atau resto yang biasa. Saya biasanya hanya memilih hidangan yang memang unik, sangat disuka dan harganya masih terjangkau. 

Dining & Hang-out @ AEON Mall BSD CITY

Ada tiga tempat makan di AEON. Yang dibawah atau lantai dasar (GF) adalah jajaran kafe/resto besar. CAFE STREET. Nama-nama beken seperti Starbuck, Krispy Creme, Food Culture menjadi pilihan dilantai ini. Kalau ingin yang bergaya Jepang bisa mencoba makan di FOOD CULTURE. Semacam food court yang isinya makanan olahan dari negeri Sakura. Komplit. Plit-plit. Sampe mbak-nya yang melayani juga ada yang pake kimono. Nggak perlu ke Jepang dong ya!
Krispy Kreme - Cafe Street
Jika berjalan terus ke sudut lainnya yang berlawanan arah dengan Cafe Street akan ditemukan area WAROENG BOENGKOES. Di tempat tersebut area counter makanan berbentuk lebih sempit, bersekat, namun lengkap menghidangkan aneka hidangan cepat saji dari nasi goreng, croquette, masakan india seperti nasi biryani, dll. Yang sangat diminati disini adalah counter SUSHI & Bento yang menjual sushi per-pcs Rp. 3000 dan Rp. 6.000. Yang 3rb-an biasanya hanya telur atau sayur atau rumput laut. Yang 6rb-an biasanya adalah daging ikan segar seperti salmon. Satu pembeli dibatasi membeli max 20 pcs (jangan kulakan ya). Sedangkan untuk paket lain ada yang dijual komplit/lengkap sushinya dengan kisaran harga 50-rb an/box. 

Sushi Bento & Waroeng Boengkoes
Well, saya anak Indonesia asli. Suka juga makanan seperti ini. But not that much. Lebih suka bakso atau nasi goreng, he-he! Putri saya adalah generasi yang tersesat. Suka banget dengan sushi!

Di lantai paling atas (3F) tersedia lagi area tempat makan yang disebut FOOD CARNIVAL. Nah, ditempat ini hidangan asli tanah air muncul turut meramaikan bursa makanan Jepang atau Korea. Ada bakso, nasi goreng, burung puyuh, nasi bakar. Semua ada. Tetapi yang menjadi icon di area ini barangkali adalah RAMEN VILLAGE. Katanya sih serba ramen alias serba mie gitu. Saya belum mencoba. Hanya sempat berjalan-jalan saja di area ini. Tempat duduk dan bersantai di food carnival sangat luas dan nyaman. Bisa duduk dimana saja segala sudut serasa dirumah sendiri. YUK, mampir ke SERPONG? AEON MALL-BSD CITY.

Kemegahan Food Carnival 

4 comments:

  1. hihihi.. kalau dibandingkan makan sushi, saya lebih suka makan lemper :D
    oke. mungkin mall juga nggak terdapat di kota kecil... (tidak hanya desa) atau kota kecil tersebut juga termasuk definisi 'desa' dalam tulisan ini? ^_^

    saya juga barusan bikin tulisan puter2, jalan-jalan bin travelling... (masih bersambung, sambungannya masih ditulis waktu bikin komen ini) jadi kalo mampir atau kesasar di Surabaya, bisa mampir juga ke beberapa tempat itu bila mau: http://wp.me/p60Eiy-5Z

    ReplyDelete
  2. Pernah denger AEON Mall, tapi belum pernah kesana.. gampang capek kalo nge-mall.. :D

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.