kau menjebak kesendirian
di ruang dan lorong
telisik cari jejak sunyi
berisik ganggu naluri
sosokmu ganggu hari-hari selanjutnya
seperti yang lain yakinku
dalam hitungan minggu kau akan pudar
lenyap tak berbekas
tak pernah tinggal sang fatamorgana
hanya realita yang menampar
seperti yang lain yakinku
dalam hitungan minggu kau akan pudar
lenyap tak berbekas
tak pernah tinggal sang fatamorgana
hanya realita yang menampar
Eran,
kumencintaimu dalam satu detik keabadian
saja...
beruntung kau, buntungku selalu
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.