Ssshhh, langit merah pertanda marah...
Terang yang benderang tak meredam dendam
Padamu aku teringat, masa kita telah lalu lewat
Seperti episode dua yang sangat terlambat
Dari jauh kutiupkan harapan dan kerinduan
Ssshhh, langit merah pertanda marah...
Karena aku yang mengganggu eksistensimu
Barangkali kamu yang sama sekali tak pernah tahu
Tetapi aku selalu meniupkan angan diantara awan-awan
Dirimu pada suatu masa adalah panglima hatiku
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.