Wednesday, July 30, 2014

Mempersiapkan Pelayan Cilik

Kebetulan rumah kami tidak jauh dari gereja. Banyak kegiatan rohani yang dapat dilakukan. Putri kami entah mengapa memilih menjadi pelayan altar atau putri sakristi. Padahal kami berpikir lebih baik ia menjadi organis gereja yang dapat mengiringi paduan suara. Kemampuan yang lebih bermanfaat untuk unjuk bakat dan mengais rejeki ketimbang menjadi 'pelayan'.

Tetapi panggilan memang sesuatu yang tidak dapat dipaksakan apalagi jika itu adalah 'panggilan Tuhan.' Dimana putri kami sangat gembira, aktif dan tulus dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan altar. Bahkan jika ada yang berhalangan hadir atau tidak dapat melaksanakan tugasnya, putri kami bersemangat menggantikan orang tersebut. Ia berharap terpilih menjadi 'ketua pelayan'.

Bagi putri kami menjadi 'pelayan' dengan busana khusus, bekerja dengan keanggunan dan keluwesan tersendiri serta bergerak didepan altar atau mimbar yang menjadi pusat perhatian segenap umat sangatlah membanggakan. Menurutnya itu membuat ia merasa under the spotlight, dibawah lampu sorot. Ia bangga menjadi pusat perhatian sekalipun dirinya hanyalah seorang pelayan.

Contoh yang diteladankan oleh putri kami membuat saya berpikir betapa semua orang hanya mencari kesuksesan dan uang melalui prestasi maksimal di dunia. Jarang sekali ada yang tekun bekerja dengan gembira, melayani orang lain dengan senang hati. Dengan upah yang secukupnya. 

Walaupun posisi pekerjaan putri sakristi hanyalah sebagai pelayan, namun sesungguhnya ia berada dibawah lampu sorot. Karena Tuhan sendiri yang memperhatikannya dengan seksama. Menjadi pelayan Tuhan tidak akan menyedihkan hati, tetapi menjadi budak keduniawian itu yang akan menyeret manusia pada kesengsaraan. Terima-kasih Putriku!... You're doing a great job and give us best example for life!

Galatia 5:13
Pada kalian yang menikmati kebebasan, wahai saudaraku. Janganlah gunakan kebebasan itu sebagai kesempatan untuk memuaskan kedagingan, tetapi melalui kasih layanilah satu dengan yang lain.

1 comment:

  1. Aku mungking ndak paham bener apa itu tugas putri sakristi, tapi dari sebutan "pelayan di rumah Tuhan", itu tetap memberikan arti yang besar menurutku Mbak.. di rumah ibadah manapun.. :)

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.